Still a complaint- type one. Langsung aja. Soalnya udah ditahan tahan keselnya dari 2 minggu lalu. Pihak pihak yang terlibat adalah gw dan si penjual. Tanggal 1. 2 Februari gw pesen barang lewat tokopedia. Tanggal 1. 3 Februari gw bayar via transfer ke rekening Tokopedia (selanjutnya gw singkat TP) dan konfirmasi pembayaran. Tanggal 1. 5 Februari PB konfirmasi balik bahwa pesenan gw lagi diproses. Tanggal 1. 7 Februari muncul notif info nomor resinya. Facebook : Rasikha Yukti Fadilah (I'm change my facebook name in. Nama yang keluar adalah Primrose Everdeen. Wujud Asli sang Pelukis Palsu. Tapi saat itu gw masih toleransi, yah siapa tahu PB kebanjiran dan pakaiannya tidak ada yang kering sehingga dia tidak bisa jalan keluar rumah untuk ke JNE untuk ngirim pesenan gw)Gw lacak nomor resi itu di web JNE tidak ketemu (“Airway bill not found”, katanya). Gw pikir memang proses di JNE nya yang belum input resi itu ke dalam sistem. Tanggal 1. 8 Februari status lacaknya juga masih belum ketemu. Gw bilang tolong cek apakah salah ketik. PB cuma menjawab “mohon tunggu y, trims”. Gw pikir yang dimaksud “mohon tunggu” adalah PB mau cek resinya salah ketik atau mau cek status kirimannya ke JNE, ternyata maksudnya adalah. Tanggal 2. 1 Februari status resi gw masih juga tidak ditemukan di web JNE. Perlu diketahui barang itu papa gw yang minta beliin, beliau tinggal di luar daerah, bisa dibayangkan was was nya menunggu kiriman sampai. Gw PM kembali ke PB minta untuk kertas resinya difoto aja karena gw mau cek sendiri ke JNE. Sampai tanggal 2. Februari, PM gw tidak dibalas. Dari sini gw sudah mulai merasa PB mengulur ulur waktu. Tidak mungkin dia tidak pegang resi aslinya, kan? Tapi kemudian akhirnya PB balas, dengan jawaban yang sangat enteng dan santai, “maaf resi mengalami kendala, biar saya coba hubungi pihak jne, mohon tunggu”.
Kenapa ngga dari kemarin, nyet? Masih di hari yang sama, gw kembali balas untuk minta foto resi. Gw sudah ngga percaya dengan manusia PB ini. Tanggal 2. 4 Februari PB. Gw sama sekali tidak mau menganggap resi baru ini adalah akhir dari segalanya, maka gw tetap minta foto resi tersebut. Dibalas oleh PB, “maaf resi sedang dalam penitipan di jne, bisa cek di http: //www. Gw bukan orang bodoh, sejak resi pertama juga sudah bisa dilacak langsung dari TP, kenapa baru sekarang dia seakan meyakinkan dan mengarahkan gw untuk cek ke web JNE? Pembenaran bahwa resi pertama yang dia kasih palsu? Cato is the main antagonist in The Hunger Games. Primrose Everdeen; President Snow; Plutarch Heavensbee; Alma Coin; Tributes. Careers; Cato; Clove; Foxface; Rue. Lha kok mirip Bo Bo Ho?. Karena saking penasarannya gw search di imdb dan emang last name nya si asian. Effie Trinket membacakan nama yang terpilih, yaitu Primrose Everdeen. Untuk cover terjemahannya mengikuti versi asli cuma menurut saya cover. Sampai hari ini tidak ada respon mengenai foto resi baik ke PM TP ataupun email pribadi gw. TP biasa akan otomatis membatalkan order kalau tidak ada proses dari penjual dalam 3 hari. Dari kronologi di atas bisa dilihat: dari tanggal 1. PB mengulur waktu semaksimal mungkin (2 hari) untuk dia proses order gw. Dari tanggal 1. 5 ke 1. PB ulur waktu lagi 2 hari untuk infoin nomor resi atas orderan gw (yang ga jelas statusnya sampe sekarang, apakah itu resi asli yang tidak terkirim. Baru pada tanggal 2. Kesimpulan: 1. Si bangsat ini sengaja mengulur waktu sampai batas maksimal proses order di TP supaya ordernya tidak ter- cancel otomatis. Resi pertama adalah palsu, dan sejak awal memang barang gw tidak pernah dikirim. Tidak pernah ada pengiriman tanggal 1. Februari, dan tidak pernah ada kendala resi. Terbukti foto resi pertama yang gw minta tidak pernah bisa dipenuhi oleh PB. TP punya celah yang fatal karena bisa dimanfaatkan oleh penjual untuk mengulur waktu pengiriman. Ini bisa jadi kesempatan bagi penjual yang tidak memiliki barang ready stock, yang barangnya harus dijemput dulu entah dari mana yang membutuhkan waktu hampir sama atau sama dengan waktu maksimal proses order yang diberikan TP sebelum order ter- cancel otomatis. Yang paling rugi adalah pembeli karena mereka sudah rela transfer duit buru buru dengan harapan order segera diproses dan barang segera dikirim. Penjual di TP untung karena order mereka tetap ada sampai selesai dan mereka dapat rating lumayan untuk tokonya di TP. TP untung karena sudah pegang duit pembeli (ya iyalah, diputerin lagi donk. Tapi begitu ditanyain pendapat ke customer service, jawabannya cuma “kemungkinan resi salah ketik” atau “coba ditanyakan langsung ke penjual” (I’ve had these answers). Mereka cuma mikirin keuntungan sendiri, yang penting order tetap. Kejujuran urusan belakangan (gw udah ngga bisa komen tentang pelayanan yah, kalo model kasus toko online begini kurang bisa diukur pelayanannya). Nama di Tokopedia adalah ALENG8. Silakan kalau mau coba. Mungkin bisa jadi inspirasi juga buat calon calon penjual online yang sistemnya tidak ready stock, harus belanja barang ke pasar dulu.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2016
Categories |